Pesona Lembah Besoa Kabupaten Poso
Ada satu masakan khas di sini yang sangat jarang dihidangkan namanya Beko. Beko hanya ada pada saat pesta perkawinan dan tidak ada di daerah lain di nusantara. Beko terbuat dari daging sapi yang diiris tipis kemudian dicampur dengan irisan pisang sepatu atau pisang kepok kemudian dibumbu dengan batang sereh, cabe rawit, kemangi, daun jeruk dan tentu saja garam secukupnya. Rasanya cukup unik dan tidak usah pakai nasi karena pisang sudah banyak karbohidratnya,tapi kalau tambah nasi juga tidak apa-apa.
Lembah Besoa sudah lama dikenal sebagai situs purbakala jaman perundagian. Di kompleks megalith lembah Besoa dapat dijumpai arca ,batu dakon,menhir, lumpang batu, palung batu,dolmen, dan yang paling terkenal adalah kalamba. Kalamba berfungsi sebagai wadah kubur yang tidak hanya digunakan oleh satu individu saja, tapi juga satu keluarga. kalamba terdiri dari wadah dan tutup yang terbuat dari batu alam. Menurut Kaudern(1938) tutup ini berguna sebagai pelindung mayat dari air hujan. Di lembah besoa dan Bada ditemukan 62 kalamba dan 25 tutup dengan berbagai bentuk dan ukuran. Di lembah besoa Kalamba yang terbesar berukuran diameter 270cm dan tinggi 142 cm. Berdasarkan hasil penggalian Kalamba ini ditemukan bahwa fragmen tulang manusia lebih dari 10 orang, dengan diberi bekal periuk kecil berwarna kemerahan dan artefak lainnya.
Tempayan kubur dari grabah juga ditemukan di situs pokekea diantara kubur batu kalamba. Ada 10 tempayan kubur. Namun saat kita tidak bisa melihat tempayan kubur ini di sekitar situs pokekea. Contoh tempayan kubur yang masih utuh bisa dilihat di museum negeri Palu.