Suara rakyat : Jika Memang (Benar) Wakil Rakyat...


Jika Memang (Benar) Wakil Rakyat...
Penulis: Ary Wibowo | Editor: Inggried
Kamis, 31 Maret 2011 | 09:55 WIB
Dibaca: 6068
KOMPAS/HENDRA AGUS SETYAWAN Anak jalanan membawa poster saat mengikuti upacara bendera memperingati Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Jalan Raya Dieng, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (17/8/2010).
JAKARTA, KOMPAS.com — Para wakil rakyat mengeluh. Ruangan seluas 32 meter persegi yang ditempati saat ini terlalu sempit. Tak mampu menampung jumlah staf dan berbagai dokumen yang mendukung kerjanya sebagai wakil rakyat di Gedung DPR, Jakarta. Gedung Nusantara I, tempat mereka berkantor saat ini, dinilai sudah melebihi kapasitas sehingga diperlukan gedung yang baru. Gedung dengan anggaran Rp 1,138 triliun itu rencananya akan mulai dibangun pada 22 Juni 2011.
Suara penolakan mulai dikumandangkan. Tidak hanya dari para aktivis, tetapi juga masyarakat. Belakangan, sejumlah fraksi juga mulai menarik dukungan. Suara-suara rakyat, kelompok yang mereka wakili berikut ini, patut didengarkan, jika memang mereka benar, merasa mewakili.
Tengoklah Basri (38), yang hampir setiap hari menuju Kompleks Parlemen Senayan yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto itu untuk mencari nafkah. Ia datang tidak dengan mobil mentereng, laiknya para wakilnya. Hanya dengan berjalan kaki, ia dorong gerobak tuanya yang bertuliskan "Lontong Sayur" dari kediamannya di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
Pria yang sudah menjalani profesi sebagai penjual lontong sayur sejak 2002 silam ini adalah salah satu dari beberapa pedagang yang sering menjajakan dagangan di depan Kompleks DPR. Ia juga berkomentar tentang ramainya pemberitaan tentang pembangunan gedung baru DPR. Tak setuju, itu yang diungkapkan Basri.
"Buat apalah, Mas. Malah katanya mau dikasih kolam renang juga, kayak anak kecil saja. Bener kata Gus Dur dulu, kalau mereka itu kayak anak kecil," sindir pria asal Kudus, Jawa Tengah, ini sambil menggeleng-gelengkan kepala ketika ditemui Kompas.com di depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/3/2011).
Selanjutnya, Basri pun menyampaikan pendapatnya. Menurut dia, sebagai wakil rakyat yang baik, seharusnya anggota DPR memerhatikan kesejahteraan rakyat terlebih dahulu. Pembangunan gedung baru dengan anggaran besar tak layak di saat rakyat masih tercekik dengan kondisi ekonomi yang karut-marut.
"Ya, lihat saja saya. Nyari seratus-dua ratus ribu aja susah sekarang. Kalau benar-benar wakil rakyat, saya yakin pembangunan itu tidak akan jadi, karena yang enggak setuju juga banyak," harapnya.
Suara yang sama dilontarkan Dedi (47), pria yang berprofesi sebagai penjual mi ayam ini, menilai terlalu angkuh jika DPR membuat gedung baru. Selain gaji para anggota DPR yang dinilai sudah besar, pembangunan tersebut juga merupakan usaha yang sia-sia karena banyak rakyat kecil masih belum merasakan hasil dari kinerja wakil rakyatnya.
"Lah, itu yang lama aja masih gede gitu, Mas. Ngapain dibuat baru lagi. Mending uangnya buat ngurus rakyat kecil kayak kita ini. Gaji-gaji mereka juga kan udah besar," ucap ayah empat anak ini.
Didengarkankah suara mereka?

Prabowo-Wiranto Dijadwalkan Hadiri Kampanye Pilkada Sulteng

Prabowo-Wiranto Dijadwalkan Hadiri Kampanye Pilkada Sulteng
Published: 25 Mar 2011 18:25 WIB | Viewed: 17 | Shared: 6 | Emailed: 0 | Printed: 5


Palu (ANTARA) —  Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto dijadwalkan menghadiri penutupan kampanye calon gubernur Sulawesi Tengah yang diusung dua partai tersebut.

'Inysa Allah pada kampanye penutup akan dihadiri Pak Prabowo dan Pak Wiranto,' kata Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng Longki Djanggola di Palu, Jumat.

Longki Djanggola yang juga calon gubernur Sulteng pada Pilkada 6 April 2011 itu mengatakan, kehadiran dua tokoh nasional itu sebagai wujud komitmen mereka dalam mendukung pasangan calon gubernur yang diusung dua partai tersebut.

'Mudah-mudahan tidak ada halangan atau perubahan jadwal yang mendadak,' kata Longki.

Putaran terakhir kampanye pasangan calon gubernur Sulteng akan berlangsung 1 April 2011 dan dipusatkan di lapangan Vatulemo Kota Palu. Lapangan ini letaknya strategis karena berada di tengah kota dan akses jalan dari dan ke lapangan tersebut cukup banyak.

Informasi yang diperoleh dari tim sukses pasangan Longki Djanggola/Sudarto menyebutkan, Prabowo akan hadir di Palu menggunakan pesawat pribadi. Sementara Wiranto hingga kini belum diketahui apakah menggunakan pesawat pribadi atau reguler.

'Kemenakan beliau sudah tiba kemarin di Palu dan mengikuti kampanye Longki/Sudarto,' kata Ketua DPC Gerindra Donggala Datu Wajar Lamarauna.

Pasangan calon gubernur Longki Djanggola/Sudarto diusung enam partai politik yakni Gerindra, Hanura, PPP, PDP, Patriot dan PKPB. Selain enam partai pengusung tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulteng ikut menjadi pendukung pasangan calon tersebut.

Sekretaris DPW PKS Sulteng Andi Parenrengi mengatakan, partainya sudah menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan simpatisan PKS agar memilih pasangan calon gubernur Longki/Sudarto pada Pilkada 6 April nanti.

Kampanye Longki Djanggola/Sudarto yang berlangsung di Lapangan Nunu, Palu Barat, Jumat sore, dihadiri sekitar 4.000 orang.

Dalam orasi kampanyenya, Longki mengatakan pemimpin Sulteng mendatang harus mampu mendayagunakan berbagai potensi sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pra Pilkada Sulteng

Pra Pilkada Sulteng
25 Januari 20110
Penulis : beritadaerah.com

undefined
(Beritadaerah-Sulawesi), Pemilihan Gubernur dan Wakil Gunernur Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2011-2016 hanya tinggal beberapa bulan lagi. Lima pasangan sudah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Lima pasangan itu didominasi wajah-wajah lama yang tidak asing di kancah politik provinsi ini selama 10 tahun terakhir.

Ada mantan gubernur, bupati, atau yang sedang menjabat juga ikut bersaing dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan diselenggarakan pada 6 April 2011.

Uniknya tidak semua pasangan calon gubernur-wakil gubernur itu "naik kelas", ada yang "turun kelas" demi mempertahankan kekuasaan.

Kelima pasangan itu adalah Achmad Yahya/Ma`ruf Bantilan, Longki Djanggola/Sudarto, Rendy Lamadjido/HB Paliudju, Aminuddin Ponulele/Luciana Baculu, dan Sahabuddin Mustapa/Faisal Mahmud.

Achmad Yahya/Ma`ruf Bantilan dalam maju di pilkada kali ini didukung Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Partai pendukung itu memiliki tujuh kursi di DPRD Sulawesi Tengah sesuai hasil pemilu legislatif 2009.

Pencalonan Achmad Yachya sebagai calon gubernur tidak lah mulus, meski dia merupakan pemimpin tertinggi Partai Demokrat di Sulawesi Tengah.

Pengurus Partai Demokrat di kabupaten menginginkan Andi Saiman Santo maju menjadi calon gubernur. Andi Saiman Santo merupakan salah satu deklarator Partai Demokrat.

Dengan sejumlah aral akhirnya, DPP Partai Demokrat menetapkan Achmad Yahya berpasangan dengan Ma`ruf Batilan. Ma`ruf Bantilan merupakan mantan Bupati Tolitoli periode 1999-2004 dan 2005-2010 yang juga Ketua DPC Partai Golkar setempat.

Achmad Yahya mencoba "naik kelas" menjadi gubernur setelah lima tahun menjabat wakil gubernur mendampingi gubernur petahana HB Paliudju.

HB Paliudju yang tidak boleh mencalonkan kembali menjadi gubernur --karena masa jabatannya sudah dua periode-- maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Rendy Lamadjido.

HP Paliuju dua kali menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Tengah, yakni periode 1996-2001 dan 2006-2011.

Peraturan menyebutkan, jabatan gubernur hanya boleh disandang selama dua kali. Oleh karena itu HB Paliudju terpaksa "turun kelas" menjadi calon wakil gubernur.

"Saya sebenarnya enggan terjun lagi ke pilkada, tapi tenaga saya ternyata masih dibutuhkan," kata Paliudju beberapa saat sebelum mendaftar di KPU Sulawesi Tengah.

Pasangan yang ingin naik kelas lainnya adalah Longki Djanggola/Sudarto. Pasangan ini didukung Partai Gerindra, Partai Hanura, PKPB, PPP, Partai Patriot dan Partai Demokrasi Pembaruan.

Longki Djanggola saat ini adalah Bupati Parigi Moutong juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah. Longki Djanggola pernah menjabat Karo Humas dan Protokoler di era pemerintahan Aminuddin Ponulele.

Sementara calon pendamping Longki, Sudarto, juga sudah banyak makan asam garam di dunia politik, khususnya di wilayah timur Sulawesi Tengah. Mantan Bupati Banggai yang juga seorang purnawirawan TN AD berpangkat kolonel ini sekarang menjadi anggota DPD RI. Sudarto dianggap mampu menggali suara di wilayah timur Sulawesi Tengah.

Rendy Lamadjido/HB Paliudju yang didukung Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Anak Abdul Aziz Lamadjido, mantan Gubernur Sulawesi Tengah periode 1991-1996 ini belum pernah menjadi pejabat pemerintahan selama karirnya di dunia politik.

Rendy Lamadjido saat ini merupakan anggota Komisi V DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah selama dua periode berturut-turut.

Rendy merupakan kader PDI Perjuangan yang justru tidak diusung oleh partainya dengan alasan elektabilitasnya rendah.

PDI Perjuangan yang memiliki empat kursi di DPRD Sulawesi Tengah terpaksa menjadi penonton dalam pilkada 2011 bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga memiliki empat kursi.

Kedua parpol tersebut tidak memiliki calon serta tidak berkoalisi dengan partai manapun dalam pilkada tahun ini.

Pendamping Rendy, HB Paliudju, saat ini menjabat Gubernur Sulawesi Tengah yang masa jabatannya akan berakhir pada 24 maret 2011.

Pasangan keempat adalah Aminuddin Ponulele/Luciana Baculu yang didukung Partai Golkar yang merupakan partai pemenang pemilu legislatif 2009 dengan jumlah sembilan kursi di DPRD Sulawesi Tengah. Aminuddin juga mantan Gubernur Sulawesi Tengah periode 2001-2006.

Saat ini pria berusia 73 tahun ini menjabat sebagai Ketua DPRD Sulawesi Tengah dan Ketua DPD Golkar setempat. Aminuddin mengaku sangat siap menjadi calon gebernur untuk yang kedua kalinya meski sejumlah kader Golkar di daerah membelot tapi itu tidak begitu mengkhawatirkannya.

Untuk mendongkrak suara di wilayah timur Sulawesi Tengah, Aminuddin menjadikan Luciana Baculu sebagai pendampingnya.

Luciana Baculu saat ini menjabat Kepala Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kabupaten Buol.

Luciana Baculu adalah istri Bupati Buol Amran Batalipu yang juga Ketua DPC Partai Golkar setempat.

Ketua tim pemenangan pasangan Aminuddin/Luciana, Rusdy Mastura, mengaku siap memenangkan pasangan ini pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah.

"Golkar merupakan partai yang kuat jadi kami optimistis bisa menang," katanya.

Selain itu, katanya, pasangan ini adalah satu-satunya yang menghadirkan calon wakil gubernur perempuan.

Pasangan terakhir adalah Sahabuddin Mustapa/Faisal Mahmud yang didukung 17 parpol yang tidak memiliki kursi di DPRD Sulawesi Tengah, yakni PPRN, PBB, Partai Barnas, PPIB, PK, PKDI, PPRN, PDK, Partai Pelopor, PKNU, Pakarpangan, PPI, PNI Marhaenisme, PMB, PPD, PIS, dan PNBKI.

Sebanyak 17 parpol yang tergabung dalam Koalisi Nusantara itu pada pemilu 2009 memiliki sebanyak 199.475 suara, atau lebih dari tujuh kursi sesuai yang dipersyaratkan KPU Sulawesi Tengah untuk bisa melaju di pilkada.

Sahabuddin Mustapa saat ini masih menjabat sebagai Rektor Universitas Tadulako Palu yang masa jabatannya akan berakhir pada Februari 2011.

Sahabuddin Mustapa pada Pilkada lima tahun lalu juga pernah maju menjadi calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah berpasangan dengan Aminuddin Ponulele.

Pasangan itu dikandaskan oleh HB Paliudju/Achmad Yahya.

Sementara Faisal Mahmud adalah mantan Rektor Universitas Alkhairaat Palu sekaligus mantan anggota DPD RI.

Faisal Mahmud pada saat menjadi anggota DPD RI 2004-2009. dengan mengantongi 83.435 suara kala itu.

Harapan Rakyat

Segenap warga Sulawesi Tengah berharap memiliki pemimpin yang bisa mensejahterakan rakyat yang dipimpinnya.

Mereka tidak peduli apakah pemimpin itu berhasil naik kelas, turun kelas atau justru yang sama sekali belum pernah menjabat sebagai gubernur.

Pengamat pemerintahan dan politik dari Universitas Tadulako Palu, Slamet Riyadi Cante, mengatakan hasil pilihan rakyat biasanya bergantung pada rekam jejak dan visi-misi setiap calon saat kampanye.

"Rakyat sekarang sudah pandai dalam berpolitik, jadi berpolitiklah secara jujur dan dewasa," kata Slamet berpesan kepada kandidat.

KPU sulawesi Tengah sendiri akan mengumuman calon peserta pilkada yang berhak lolos ke putaran selanjutnya dilakukan pada 17 hingga 18 Februari 2011.

Saat ini, di Sulawesi Tengah tercatat 1.873.298 orang wajib pilih yang masuk daftar pemilih sementara yang tersebar di 11 kabupaten dan kota.
(jh/JH/vbl-ant)

Ayo! Pilih Nomor 3

Catatan Longki Djanggola: Ayo! Pilih Nomor 3

REP | 20 February 2011 | 16:10 61 1 Nihil
1298192929805672313Ini adalah catatan sederhana seorang kepala daerah melihat langsung dan bekerja membangun daerahnya selama kurun waktu kepemimpinannya di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sejak Ia duduk sebagai penjabat Bupati pada 2002, hingga memastikan diri maju dalam pemilihan gubernur Sulteng. Berikut nukilan catatannya:
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, kita akhirnya sudah memilih angka 3 sebagai nomor urut pasangan Longki Djanggola – Sudarto. Saya lalu ditanya apa makna angka 3 bagi saya? Saya menjawab bahwa semua angka punya makna. Angka 1 sampai 10 punya filosofi masing-masing. Tidak ada yang lebih istimewa satu sama lain.
Coba kita simak, angka 1 selalu dipakai untuk menandai pemenang dalam macam-macam lomba. Tapi untuk bertanding atau berlomba orang menghitung mulai dari 1 sampai 3, baru pertandingan atau perlombaan dimulai. Jadi semua sama istimewanya. Tidak ada yang menghitung 1 saja, atau 2 saja lalu berlomba, harus sampai dulu di angka 3.
Dalam agama Islam, angka 3 selalu jadi rujukan. Dalam berwudhu misalnya, mesti membasuh tangan 3 kali, membasuh wajah 3 kali dan seterusnya. Biasanya, kita baru afdhal membaca do’a setelah bacaan ketiga kalinya.
Di kalangan Kristiani angka 3 juga bermakna. Bisa jadi di kalangan agama Hindu, Budha, Kong Hu Cu, dan sebagainya ada angka-angka lain yang punya makna atau filosofi sendiri.
Saya juga langsung teringat pada penegasan sejumlah tokoh yang mengatakan tiga alasan mengapa mendukung kami.
Alasan pertama, menurut mereka, kami adalah sosok pemimpin muda yang berpengalaman dan mampu mengorganisir pemerintahan untuk bergerak cepat dan strategis dalam memajukan daerah.
Alasan Kedua, kami dikenal merakyat dan mampu mengayomi rakyat yang dipimpinnya. Karakter dan kepribadian seperti ini adalah modal penting bagi wilayah yang multietnis dan multi-agama seperti wilayah kita.
Alasan Ketiga, imbuh mereka,  masyarakat Tojo Unauna ingin melihat Sulteng menuju perubahan besar. Dan mereka mengatakan bahwa pasangan Longki’s adalah jawaban bagi perubahan itu.
Penegasan para tokoh itu, sebenarnya pujian belaka, saya risih dipuji-puji seperti itu. Tapi saya menerimanya sebagai hal positif untuk mendorong kami maju. Saya membaca itu sebagai harapan orang banyak atas kami. Saya pun langsung berjanji dalam hati akan memenuhi harapan-harapan itu. Sebab saya yakin, kita ingin melihat Sulawesi Tengah lebih maju, lebih mandiri dan lebih sejahtera.
Nomor urut, bukanlah nomor peringkat atau penentu kemenangan.  Sebab yang menentukan kemenangan bukanlah nomor urut tapi kepercayaan masyarakat untuk memberi mandat kepada kita. Insya Allah.
Karenanya, ayo ! kita pilih nomor 3.

Benarkah "Crop Circle" Buatan Manusia?

Benarkah "Crop Circle" Buatan Manusia?
Editor: Tri Wahono
Sabtu, 29 Januari 2011 | 11:57 WIB
Dibaca: 7473
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Sebuah pola unik dalam lingkaran (crop circle) berdiameter sekitar 50 hingga 70 meter tercetak di areal persawahan di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (24/1/2011). Kemunculan pola tersebut menarik perhatian warga dari berbagai daerah untuk menyaksikannya langsung. Belum diketahui secara pasti penyebab fenomena ini.
Tanya:
Bagaimana pendapat Pak Johny Setiawan mengenai crop circle yang baru ditemukan di Yogyakarta? Apa iya buatan manusia?
Jawab:
Crop circle bisa terjadi oleh fenomena alam biasa, seperti angin, turbulensi udara, atau buatan manusia untuk menarik perhatian, misalnya reklame. Sering kali fenomena alam membuat pola-pola simetris yang sangat menarik. Angin di gurun, misalnya, bisa membuat pola yang indah di pasir. Tidak jarang, di permukaan Bulan ditemukan struktur-struktur yang seakan-akan seperti wajah atau bentuk tertentu.
Menurut saya, apa pun penyebabnya sebaiknya kita tidak perlu langsung memberikan tanggapan-tanggapan yang tidak beralasan. Sebagai ilmuwan, saya mengutamakan penelitian ilmiah untuk menjelaskan fenomena alam yang terlihat atau ditemukan.

Apakah UFO dan "Alien" Benar-benar Ada?

Apakah UFO dan "Alien" Benar-benar Ada?
Editor: Tri Wahono
Sabtu, 29 Januari 2011 | 12:08 WIB
Dibaca: 11940
SHUTTERSTOCK
Tanya:
Apakah keberadaan "alien" valid dan menggunakan UFO untuk berkunjung ke Bumi?
Jawab:
Keberadaan UFO belum dapat dipastikan secara ilmiah oleh para ilmuwan antariksa, setidaknya belum ada kesepakatan. Tentu saja banyak fenomena di Bumi yang bisa dikaitkan dengan keberadaan UFO. Namun, selama belum ada bukti yang dapat diterima semua orang secara langsung, keberadaan UFO belum dapat dipastikan.
Yang saat ini dapat dipastikan adalah adanya kemungkinan besar kehidupan di luar Bumi, sesuai dengan hasil penelitian ilmiah di bidang planet ekstrasurya dan astrobiologi.

UN 2011 SMA/SMK Digelar 18-21 April

Ujian Nasional
UN 2011 SMA/SMK Digelar 18-21 April
Editor : Benny N Joewono
Minggu, 23 Januari 2011 | 11:00 WIB

HERU SRI KUMORO/KOMPAS
Ilustrasi: UN untuk SMA/MK, SMALB, dan SMK dilaksanakan 18-21 April 2011, UN untuk SMP/MTs dan SMPLB: 25-28 April 2011, dan UN untuk SD/MI dan SDLB: 10-12 Mei 2011.

TERKAIT:
BIAK, KOMPAS.com - Pelaksanaan Ujian Nasional 2010/2011 bagi siswa SMA/SMK atau sederajat se-Kabupaten Biak Numfor, Papua, akan dimulai serentak pada 18-21 April 2011.
"Kegiatan UN 2011 sedikit mengalami perubahan kebijakan di mana jika seorang siswa tak lulus UN 2011 maka yang bersangkutan bisa menempuh ujian nasional pendidikan kesetaraan paket A (setara SD) paket B (setara SMP) sera paket C (setara SMA) atau mengulang kembali pada sekolah yang bersangkutan," ungkap Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Biak, Kamaruddin SPd, Minggu (23/1/2011).
Sesuai kebijakan secara nasional jajaran kementerian pendidikan nasional pada pelaksanaan UN 2010/2011 tidak memberlakukan ujian mengulang bagi siswa tak lulus ujian nasional sebagaimana berlaku pada 2010.
Keputusan Kementerian Pendidikan Nasional tak memberikan kesempatan ujian mengulang, lanjut Kamaruddin, maka peluang siswa yang tidak lulus UN diberikan solusi mengulang sekolah atau mengikuti pendidikan paket guna mencegah murid bersangkutan putus sekolah.
Untuk mendapatkan hasil maksimal pada pelaksanaan UN 2011 jajaran Disdik Biak melalui sekolah di berbagai jenjang pendidikan telah melakukan program pengayaan materi melalui les tambahan mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional 2011.
Dengan adanya les tambahan di setiap sekolah, diharapkan para siswa lebih siap menguasai materi pelajaran yang diberikan guru bidang studi bersangkutan serta mampu meraih prestasi persentase kelulusan siswa lebih besar pada 2011.
Sesuai jadwal Ujian Nasional 2011 untuk jenjang pendidikan SMA, SMALB, dan SMK berlangsung 18-21 April 2011, sementara jadwal UN Susulan SMA/MK, SMALB, dan SMK pada 25-28 April 2011, sedangkan Ujian Praktik Kejuruan untuk SMK paling lambat satu bulan sebelum pelaksanaan UN.
Untuk jadwal Ujian Nasional SMP/MTs, SMP/MTs dan SMP luar biasa dimulai 25-28 April 2011 dan ujian susulan 3-6 Mei 2011, sementara jenjang pendidikan SD/MI sederajat berlangsung 10-12 Mei 2011 dan UN susulan 18-20 Mei 2011.
"Saya imbau siswa SD,SMP dan SMA/SMK se-kabupaten Biak Numfor yang mengikuti UN 2011 dapat meningkatkan frekuensi belajarnya serta memperbanyak latihan menjawab soal-soal mata pelajaran yang diujikan pada ujian nasional mendatang," harap Kamaruddin.

ANT